MANUSIA DUNIAWI

Selasa, Juli 12, 2016

1 KORINTUS 3 : 1-3

Oleh : Pdt. Wahyu Kurniawan
“Dan aku saudara-saudara  pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus…”
Ini masih berhubungan dengan ayat minggu lalu. Khususnya dalam poin yang kedua. Yaitu “Tidak Bertumbuh dalam Pengenalan kepada Kristus“.
Ayat di atas dikatakan oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus bahwa dia tidak dapat berbicara kepada mereka seperti kepada manusia rohani. Mengapa demikian? Karena jemaat belum dewasa rohani. Oleh karena itu Rasul Paulus berkata bahwa bukan makanan keras yang diberikan kepada mereka tetapi susu.
Kata “Duniawi” dalam Bahasa Yunani : SARKIKOS
Kata SARKIKOS ini mempunyai beberapa arti :
  1. Kedagingan

    Sebagai anak-anak Tuhan tidak boleh hidup dalam kedagingan, karena itu bertentangan dengan Firman Tuhan.
  2. Hidup dikuasai Hawa Nafsu

1 KORINTUS 2 : 14-15

Manusia duniawi tidak dapat mengerti apa yang berasal dari Allah. Karena hal itu merupakan suatu kebodohan. Sehingga mereka menganggap bahwa ibadah itu tidak terlalu penting bagi mereka. Sedangkan jika kita membaca dalam Kitab Ibrani 10 : 25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat“. Manusia duniawi cenderung memakai logika bahkan mereka menganggap bahwa mujizat itu tidak ada. Karena mujizat itu sesuatu yang tidak dapat dipikirkan dengan pikiran manusia.

1 KORINTUS 1 : 18

Sebab pemberitaan tentang Salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa.“Jangan sampai kita tergolong pada orang yag membenci pemberitaan Salib. Roma 8 : 13, orang yang hidup dalam daging akan mati. Daging selalu membawa kematian. Oleh karena itu jangan biarkan kedagingan itu menguasai kehidupan kita. Izinkanlah Roh Allah untuk berkuasa atas kehidupan kita. Mati di sini bukan hanya berbicara tentang kematian kekal , tetapi juga kematian akan apa yang kita kerjakan di dunia. Daging tidak mendatangkan keuntungan bagi kita, justru mendatangkan kerugian. Maka dari itu jangan hidup dalam kedagingan, sebab Firman tidak dapat tinggal di dalam hati seseorang yang hidup secara duniawi.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah :

“Sudahkah Firman Tuhan itu ada dalam hidup kita?”

Orang yang memiliki Firman Tuhan tidak akan bermalas-malasan mencari Tuhan. Firman Tuhan adalah pribadi Allah sendiri. Sehingga ketika kita mengizinkan Firman itu tinggal dalam hati kita maka Firman Tuhan akan merubah kehidupan kita. Banyak anak-anak Tuhan yang hidupnya sama seperti orang dunia sekalipun mereka rajin untuk beribadah. Mengapa? Karena Firman Tuhan itu tidak tetap tinggal dalam hati mereka. Firman Tuhan itu selalu mengingatkan kita ketika kita salah dalam melangkah.

ROMA 8 : 5-8

“Sebab mereka yang hidup dalam daging memikirkan hal-hal yang dari daging. Mereka yang hidup di dalam Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh“. Roh Kudus akan memberikan damai sejahtera bagi hati yang mau terbuka untuk menerima Firman Tuhan. Tetapi orang yang tidak memiliki Firman Tuhan tidak berkenan kepada Allah.
Keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah, karena daging tidak tunduk kepada hukum Allah. Oleh karena itu, dalam surat Yakobus 4 : 4 berkata : “Hai kamu orang-orang yang tidak setia, tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barang siapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya  musuh Allah“. Daging menjadikan kita musuh Allah. Ketika Allah menjadi musuh kita, siapakah yang akan menolong kita? Padahal Firman Tuhan berkata bahwa jika Alah dipihakku siapakah lawanku?. Jadi kemenangan itu hanya datang dari Tuhan. Daging tidak bisa menolong kita. Maka dari itu, jadilah anak-anak Tuhan yang setia. Orang yang setia adalah orang yang taat. Orang yang hidup dalam Roh, ia akan mengizinkan Roh Allah itu untuk menuntun hidupnya.

1 YOHANES 2 : 15-16

Hidup dalam daging maka akan dikuasai oleh keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup. Hal-hal ini tidak berkenan kepada Allah.
Ayat 17 – Dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya. Dan orang yang hidup dalam daging akan terseret atau ikut lenyap. Tetapi orang yang mengasihi Tuhan tidak akan terseret.
Selamat atau tidak itu pilihan masing-masing. Tuhan tidak menentukan seseorang untuk binasa. Tetapi justru Tuhan mau agar semua manusia itu hidup. Jangan seperti istri Lot yang sudah mengalami anugerah Tuhan tetapi disia-siakan. Istri Lot membiarkan hatinya tetap tinggal dalam keduniawian, sehingga pada akhirnya ia mati.
Jangan sia-siakan keselamatan atau anugerah yang sudah Tuhan berikan.

GALATIA 5 : 19-21

Tinggalkan setiap perbuatan daging.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

You Might Also Like

0 komentar

Postingan Populer

Like us on Facebook

Flickr Images