Oleh : Pdt. Wahyu Kurniawan

“Jadi, bilamana kami beritakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada diantara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan bagi orang mati?”

Ayat di atas mengatakan “kalau Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati maka tidak ada kebangkitan bagi orang percaya”. Bahkan Rasul Paulus berkata bahwa sia-sia pemberitaan Firman Tuhan dan juga sia-sialah kita percaya kepada Kristus. Yesus mati kemudian dikubur, dan pada hari yang ketiga Yesus bangkit. Bukti bahwa tidak ada satu kuasa pun yang sanggup mengalahkan kuasa Yesus. Bahkan kuasa maut sekalipun. Oleh karena itu dalam Injil Matius 28 : 11-15, menulis tentang dusta mahkamah agama. Para penjaga itu dibayar untuk berbohong bahwa mayat Yesus dicuri oleh murid-murid Yesus. Dan berita ini tersiar sampai sekarang. Banyak orang yang menganggap bahwa Yesus itu bukan Tuhan, Dia mati dan tidak bangkit lagi. Hiduplah dalam kejujuran, jangan suka berbohong. Seringkali orang menganggap bahwa bohong adalah dosa kecil. Ingatlah bahwa bohong tetap dosa. Dan itu tidak berkenan kepada Tuhan. Roma 4 : 23-25. Ayat ini ditulis bukan hanya ditujukan kepada Abraham saja, tetapi juga untuk kita orang yang percaya  kepada Kristus. Yesus diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Kita dibenarkan bukan karena kita baik, tetapi kita dibenarkan karena percaya kepada Kristus.

Di dalam ayat 25, kata diserahkan karena “Pelanggaran” dalam bahasa Yunani : PARAPTOMA. Kata ini mempunyai arti :

Pelanggaran artinya : Menyalahi aturan.

“Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.”

Manusia berdosa, namun karena kasih Allah, kita dibenarkan.

Kata “Pembenaran” dalam bahasa Yunani : DIKAIOSIS yang artinya : Tindakan Tuhan yang mendeklarasikan manusia bebas dari kesalahan dan diterima oleh Tuhan. Tuhan mendeklarasikan kepada musuh yaitu Iblis. Jadi ketika Yesus bangkit itulah Tuhan mendeklarasikan kepada iblis bahwa kesalahan manusia sudah diampuni. Satu hal yang sangat luar biasa dimana manusia berdosa tetapi Yesus rela menebus dengan DarahNya yang kudus, sesudah itu Tuhan mendeklarasikan bahwa manusia itu sudah dibebaskan dari kutuk dosa. Bahkan Tuhan menerima manusia. Firman Tuhan berkata bahwa semerah apapun dosa kita, kita sudah diampuni oleh Yesus. Oleh karena itu jangan simpan kesalahan orang lain. Kita harus saling mengampuni seperti Kristus sudah mengampuni kita. Jangan mengingat kesalahan orang lain. Tetapi ampunilah sebagaimana Kristus sudah mati untuk mengampuni kita.

Ketika kita menerima pembenaran maka hati kita penuh dengan damai sejahtera dan tidak ada ketakutan. Orang yang tidak menerima pembenaran hidupnya selalu dihantui dengan rasa takut dan sebagainya.

Dosa menjadi tembok pemisah antara manusia dan Tuhan. Oleh karena itu jangan simpan dosa dalam diri kita. Orang yang masih simpan dosa tidak bebas untuk bersekutu dengan Tuhan. Oleh karena itu ketika Firman Tuhan datang dan berbicara mengingatkan kita tentang dosa maka berilah hati kita untuk dibersihkan. Namun banyak anak-anak Tuhan yang tidak mau dibawa kepada kebenaran. Mereka lebih suka hidup dalam dosa. Dosa tidak membawa kita kepada kehidupan, tetapi justru kepada kematian. Dosa yang disimpan akan terus menggerogoti iman percaya kita. Sehingga cepat atau lambat kita akan murtad dan menjadi pengikut anti-Kristus.

Yesus bukan hanya mengampuni dosa kita, tetapi kita juga diberi kemuliaan. Contoh dalam Firman Tuhan dalam Lukas 15 : 11, tentang anak yang terhilang. Ketika ia kembali ia tidak ditolak oleh ayahnya, tetapi justru ia diterima bahkan jubah yang lama diganti dengan jubah yang baru. Ketika kita mau kembali kepada Bapa, Dia akan menerima kita. Bahkan dari jauh Dia sudah mengenal kita. Roma 8 : 18. Di dalam dunia ini ada banyak penderitaan, tetapi ingatlah bahwa penderitaan yang kita alami, tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima. Tuhan memberikan kemuliaan yang jauh lebih besar dari penderitaan yang kita alami.

Kalau Allah dipihak kita maka tidak ada seorang pun yang akan melawan kita. Karena Tuhan yang menjadi pembela bagi kita. Jangan minta pembelaan dari manusia , tetapi biarkan Tuhan yang membela kita. Dalam ayat-ayat ini ada kata “Menggugat”. Dalam Bahasa Yunani, EGKALEO yang artinya : tampil ke depan sebagai penuduh.

Jadi, Yesus bangkit dari antara orang mati untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa. Bahkan Dia juga sudah membenarkan kita dan hasil dari pembenaran itu adalah kita sebagai anak-anakNya diberi damai sejahtera, diberi kemuliaan, dan dibela oleh Tuhan.

Oleh karena itu, jangan sia-siakan apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Pakailah hidup kita untuk menyenangkan hati Tuhan.