Jemaat Smirna
Sabtu, Juli 23, 2016Ancient Agora, Smirna |
Oleh : Pdt. Wahju Kurniawan
Filipi 1 : 29
"Sebab kepadamu dikaruniakan bukan saja untuk percya kepada Kristus melainkan juga untuk menerita untuk Dia."
Kita tidak hanya dikaruniai iman untuk diselamatkan, tetapi juga untuk menderita. Roma 8 : 16-17. Menjadi ahli waris dengan tiba-tiba. Tetapi harus melalui proses.
Wahyu 2 : 8-11. Malaikat di sini bukan malaikat Tuhan, tetapi hamba Tuhan, pemimpin jemaat. Tuhan berkata siapa yang menang tidak akan menderita kematian kedua. Kematian kedua adalah kematian yang kekal.
LATAR BELAKANG
Smirna adalah kota pelabuhan pada pantai barat Asia kecil. Dahulunya adalah koloni Eolia. Sekitar tahun 300 SM dibangun kembali sesuai rencana Iskandar Agung, kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan dan kota dagang terkaya di asia kecil. Di kota ini juga ada gereja Tuhan (Wahyu 1 : 11). Kota ini banyak dihuni oleh orang Yahudi dengan kekuatan pengaruh dan finansial yang luar biasa. Gereja Tuhan mendapat tekanan dari orang Yahudi di kota ini.
Pimpinan gereja (Uskup) di Smirna adalah Polikarpus
SIAPA DIA???
Polycarpus |
Ia adalah murid Rasul Yohanes, yang lahir tahun 69 masehi. Ia adalah seorang yang memiliki iman yang teguh dan hidup yang sederhana. Ia membela iman yang murni dan berhadapan dengan kelompok Marcion (yang disebut Anak Sulung Iblis). Ia menolak ajaran sesat yang menolak kemanusiaan Yesus dan menolak salib. Bidat itu menolak Yesus seutuhnya dan menerima Yesus tidak seutuhnya, entah kemanusiaan atau ke-Allah-anNya. Ingatlah bahwa salib itu penting, sebab tanpa salib maka kita tidak akan selamat. Hanya melalui saliblah dosa manusia diampuni.
Marcion of Sinope |
Polikarpus mati sahid karena menolak menyangkan Yesus sebanyak tiga kali. Adapun perkataan Polikarpus di hadapan kaisar adalah sebagai berikut :
"Aku telah melayani Kristus 86 tahun lamanya, namun belum pernah sekalipun ia berbuat jahat kepadaku. Bagaimana aku dapat mengutuki Kristusku, Juruselamatku?"
Jangan menjual keselamatanmu dengan harta dunia. Sebab pada hari kemurkaan, kekayaan tidak ada artinya.
Setelah itu ia dibakar dan sisa tubuhnya dikubur di Smirna. Polikarpus tetap setia sampai akhir hidupnya. Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah
"Masihkah kita tetap setia mengasihi Tuhan?"
Jangan kehilangan kesetiaan kepada Tuhan.
Ada 2 kemungkinan kaisar yang menghukum dia yaitu :
- Kaisar Antonius Pius, tahun 155/156, atau
- Kaisar Marcus Aurellius, tahun 167
SMIRNA BERASAL DARI KATA MUR (pahit)
arti namanya :
- Yang dikasihi
- Perhiasan Asia
- Penderitaan, kepahitan (arti rohani = arti sebenarnya)
Smirna adalah kota yang indah, sehingga dijuluki sebagai yang dikasihi, perhiasan Asia, meskipun ia mengalami kepahitan dan penderitaan. Dari sini kita melihat bahwa ada keindahan dalam penderitaan, kemuliaan dalam penderitaan.
Wahyu 2 : 8. "Yang telah mati dan hidup kembali" yaitu Tuhan Yesus. Ini berbicara tentang kuasa kebangkitan. Yohanes 11 : 25, Roma 8 : 10-11.
Mengapa Yesus menekankan Frase ini?
Ayat 9 : "Kesusahanmu" : (YUN) thilipsis, artinya kesukaran.
"Kemiskinanmu" : (YUN) ptocheia, artinya miskin kekayaan dan kelimpahan.
Jemaat Smirna sama sekali tidak mendapat teguran dari Tuhan, meski hidup dalam kota yang kaya dan indah, keadaan jemaat Smirna miskin secara jasmani. Tetapi Tuhan berkata : "mereka miskin, tetapi kaya", yaitu kaya secara rohani. Kemiskinan jasmani bukan penghalang untuk menjadi kaya secara rohani. Materi bukanlah ukuran kerohanian kita.
Wahyu 2 : 10. "Jemaat Smirna menghadapi ajaran sesat (Marcion). 1 Yohanes 4 : 1-6. Menolak kemanusiaan Yesus. Karena itu juga menolak salib. Sebab kalau Yesus hanya dalam wujud Allah, pasti tidak bisa mati di salib. Ini adalah inti keselamatan (1 Korintus 1 : 18). 2 Korintus 11 : 2-4, ada Yesus yang lain.
Galatia 1 : 6-10
Galatia 5 : 7-9
Ajakan untuk tidak menuruti kebenaran tidak berasal dari Allah.
Wahyu 2 : 10, Jemaat Smirna menghadapi aniaya. Tetapi Tuhan menghendaki agar mereka tetap setia sampai akhir.
Matius 16 : 24-27, orang yang mempertahankan nyawanya akan kehilangan nyawanya.
Lukas 9 : 26. Jangan malu karena kita adalah pengikut Kristus.
Matius 24 : 13. "Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
Ibrani 10 : 32-39. Bukan langkah pertama yang menentukan. Tetapi langkah terakhir. Banyak yang memulai langkah pertama dengan baik, tetapi dalam perjalan, ia tidak kuat menghadapi proses, sehingga akhirnya ia berhenti.
"Gunakan waktu, kesempatan dan kebebasan yang masih Tuhan berika pada kita, sebelum datang masa sukar. Tidak selamanya ada kebebasan. Persiapkan diri kita masing-masing."
TUHAN YESUS MEMBERKATI!!!
0 komentar