Apakah Benar Tuhan Adalah Gembala Kita?

Minggu, Oktober 05, 2014


Oleh : Pdm. Katrin A. Kurniawan
Mazmur 23:1-6
 
“Tuhan adalah gembalaku Takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku dipadang yang berumput hijau…..”

Ayat di atas ditulis oleh Raja Daud. Dia menulis ini karena Daud mengalami pengalaman pribadi bersama dengan Tuhan. Daud meskipun dia juga adalah seorang penggembala kambing domba ayahnya, tetapi ia sadar bahwa yang memimpin hidupnya adalah Tuhan.Dan di dalam ayat ini dengan jelas dia katakan bahwa Tuhan adalah gembalaku.
Definisi dari Gembala adalah: Pemimpin atau orang yang memimpin.” Daud sekalipun dia seorang yang ahli dalam hal menggembala kambing domba tetapi dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Sehingga dia menulis bahwa hanya Tuhan yang bisa memimpin hidupnya. Jadi kalau Tuhan yang menjadi gembala kita maka tentu Tuhan yang memimpin hidup kita. Namun seringkali kita tidak mau mengikuti apa yang Tuhan mau. kita lebih memilih untuk memimpin hidup kita sendiri daripada dipimpin oleh Tuhan.

Dalam ayat di atas Daud berkata bahwa Tuhan yang memimpin, Ia akan membawa kita ke padang yang berumput hijau, memimpin ke air yang tenang, untuk menyegarkan jiwa kita. Bahkan di katakan bahwa Tuhan memimpin di jalan yang benar. Bukankah seringkali kita mengikuti logika kita sendiri. Karena merasa bahwa kita lebih pintar dari Tuhan. Di dunia ini hanya ada dua jalan. Lebar dan sempit. Dan hari-hari ini banyak orang yang sedang berjalan di jalan yang lebar. Karena tidak mau ikuti kehendak Tuhan. Ketahuilah bahwa jalan lebar itu menuju kepada kebinasaan.
Kalau Tuhan yang menyertai kita jangan takut karena dikatakan bahwa sekalipun aku berjalan dalam lembah yang kelam Tuhan besertaku. Tuhan yang menjadi gembala kita Tuhan dua puluh empat jam akan menjagai kita. Dalam keadaan apapun hidup kita Dia selalu beserta kita. Manusia seringkali meningggalkan kita. Tetapi Tuhan tidak akan tinggalkan kita. Dia selalu setia kepada setiap janjiNya.

Ayat 5. “Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak”  ini berbicara tentang Urapan Kuasa Roh Kudus. Ketika Yesus ada dalam hidup kita maka Dia akan memberika Roh Kudus itu bagi kita. Bahkan Roh Kudus itu melimpah dalam hidup kita. (Pialaku penuh melimpah).

Dalam ayat 6. Dikatakan bahwa “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku.” Setiap apa yang ditulis oleh Raja Daud ini bukan hanya sekedar cerita. Tetapi ini benar-benar dialami oleh Raja Daud. Kitapun akan alami apabila Yesus yang menjadi gembala kita. Dibagian selanjutnya Daud berketetapan untuk tetap tinggal di dalam Rumah Tuhan, dan hal ini terjadi oleh karena betapa rindunya Daud untuk selalu ada di Rumah  Tuhan. Mazmur 27:4. Sudahkah kita memiliki kerinduan seperti Raja Daud yang selalu ingin ada di rumah Tuhan. ibrani 10:25. “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Sudahkah kita giat untuk mencari Tuhan?
Ada banyak anak-anak Tuhan yang lebih suka jalan-jalan daripada mencari Tuhan. mereka menganggap bahwa ibadah itu adalah pekerjaan yang membuang-buang waktu saja. Ingalah bahwa saat-saat ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengumpulkan banyak gandum. Karena masa sekarang adalah masa kelimpahan. Ibrani tadi katakana bahwa menjelang Yesus datang kita harus lebih giat lagi. Jangan keraskan hati kita. Hosea 4:16. “Sebab Israel degil seperti lembu yang degil, masakan sekarang Tuhan menggembalakan mereka, seperti domba di tanah lapang? Kata Degil artinya tidak mau menuruti nasehat orang. Israel degil sehingga Tuhan tidak mau menggembalakan mereka.

Apa yang dilakukan oleh Israel sehingga Tuhan tidak mau menggembalakan mereka.

1.   Hosea 5:3-4. Karena berzinah atau menajiskan diri. Jangan mau hidup seperti Israel yang menajiskan dirinya dengan hal-hal yang kotor. Segala perbuatan yang kotor akan menghalangi kita untuk mengalami setiap janji Tuhan.

2.   Ayat 5. Sombong atau congkak. Hati-hati dengan kesombongan. Karena seringkali kita tidak menyadari kita sudah sombong dihadapan Tuhan. orang yang sombong adalah orang yang tidak mau mendengarkan nasehat Firman Tuhan. merasa diri betul. Sekalipun yang dilakukan itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

3.   Ayat 6-7. Menghianati Tuhan.

4.   Ayat 11. Mengikuti jalannya sendiri. Merasa bahwa jalannya itu benar. Amsal 14:12. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Tetap ikuti jalan Tuhan. karena jalan yang menurut pandangan kita itu baik belum tentu adalah jalan kehidupan. Jalan yang benar hanyalah jalan Tuhan.

5.   Hosea 10:1. Semakin diberkati, semakin menyakiti hati Tuhan. jangan biarkan harta yang menggembalakan kita. Tetapi apabila kita diberkati oleh Tuhan biarlah segala berkat itu kita pakai untuk menyenangkan hati Tuhan. Amsal 3:9-10. Muliakanlah Allah dengan hartamu. Sudahkah kita melakukan Firman Tuhan??

Hosea 5:6. Jangan sampai kekerasan hati kita membuat Tuhan menarik diri dari kita. Dan ketika kita mencari Dia maka kita tidak akan menjumpai Dia. Bahkan Tuhan tidak akan datang untuk berjumpa dengan kita. Kalau Tuhan sudah menarik diri dari kita maka hidup kita akan dipenuhi dengan kegelapan. Amos 2:4-5. Tuhan sudah berfirman maka Ia akan menggenapi FirmanNya bagi kita. Api dari Tuhan akan membakar kita. Kalau hidup kita berkenan kepada Tuhan maka api itu akan mebakar kita dan kita akan keluar seperti emas yang murni. Tetapi kalau hidup kita tidak sesuai Firman Tuhan maka api itu akan menghanguskan kita. Ayat 6-16. Tidak ada yang bisa lari dari hadapan Tuhan. Oleh sebab itu selama Tuhan masih berkenan berbicara kepada kita dengarkanlah suara Tuhan, dan hiduplah taat kepada Firman Tuhan.


TUHAN YESUS MEMBERKATI!!!

You Might Also Like

0 komentar

Postingan Populer

Like us on Facebook

Flickr Images