Percaya Kepada Tuhan

Minggu, Januari 19, 2014


Oleh : Pdt. Wahju Kurniawan
Amsal 3:5
 
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”

Ayat di atas dengan jelas katakan bahwa percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu. Kenapa dikatakan percaya dengan segenap hati kepada Tuhan. Karena mujizat Tuhan itu terjadi atau tidak dalam kehidupan kita itu tergantung bagaimana hati kita kepada Tuhan. Jangan kita bersandar kepada logika kita. Sebab logika selalu berkata tidak ungkin. Oleh karena itu ada banyak anak-anak Tuhan yang mengandalkan pikiran atau logika mereka sendiri sekalipun mereka sering beribadah. Mereka tidak percaya kepada Firma Tuhan. Orang yang tidak percaya kepada Tuhan ia tidak aka pernah mengalami mujizat Tuhan dalam hidupnya. Maka dari itu jangan andalkan pikiran kita. Sepintar otak manusia ada batasnya. Tidak mungkin ia dapat menyamai cara kerjanya Allah.

Kata “Percaya” Bhs Ibrani artinya: Batah. 
Dalam Bahasa Inggris mempunyai arti “Menaruh percaya yang utuh kepada Tuhan sehingga terjamin dan tidak takut.” 

Orang yang percaya utuh kepada Tuhan ia tidak akan takut dan kuatir. 

Mengapa seringkali kita takut dalam menghadapi masalah?? 

Karena kita tidak percaya kepada Tuhan. Tidak semua yang kita pikirkan itu benar. Oleh karena itu jangan andalkan pikiran kita. Tetapi miliki hati yang percaya kepada Tuhan dengan utuh atau bulat. Matius 21:21-2. Dalam ayat ini Yesus katakana bahwa: “Yesus menjawab mereka; “Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang…..” ayat ini juga menekankan untuk kita percaya kepada Tuhan dan jangan bimbang. Manusia selalu punya prisip yang seringkali bertolak blakang dengan Firman Tuhan. Karena manusia itu cenderung melihat dulu baru percaya. Ini seringkali terjadi di dalan kehidupan kita. Namun Yesus katakan percaya dan jangan bimbang.

Bimbang” Bhs Ingg mempunyai arti: Doubt yang artinya: Ragu-ragu. 

Orang yang bimbang dan ragu akan mendatangkan masalah bukan hanya untuk dirinya saja tetapi juga orang yang ada disekeliling kita. Hati-hati dengan kebimbangan dan keragu-raguan kita terhadap Fiurman Tuhan. Ketika kita ragu kepada Firman Tuhan maka kita mulai menutup pintu mujizat terjadi dalam hidup kita. Karena dalam Injil Matius tadi dikatakan bahwa ketika kita percaya dan tidak bimbang maka apa yang kita doakan kita sudah menerimanya. Sesuatu yang sangat luar biasa. Maka dari itu butuh iman yang utuh kepada Tuhan. Tuhan tidak mau iman yang setengah. Tetapi Tuhan mau iman kita itu utuh percaya kepada FirmanNya. Matius 17:20. “Ia berkata kepada mereka karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadaMu; sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat bekata kepada gunung ini: pindah dari tempat ini kesana maka gunung ini akan pindah dan takkan ada yang mustahi bagimu.”

Kurang percaya dalam ayat diatas dalam Bhs. Ingg: Little Faith. Yang artinya iman yang kecil. 

Mengapa imannya kecil? Karena tidak bertumbuh. Seorang anak kecil ia akan selalu mengalami yang namanya pertumbuhan. Begitu juga dengan iman kita. Harus terus bertumbuh. Jangan memiliki iman yang kerdil karena kita tidak akan alami mujizat Tuhan terjadi dalam diri kita. Bagaiman supaya iman kita itu terus bertumbuh?? Roma 10:17. “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.” Perlu kita mendengarkan Firman Tuhan. Karena dari situ iman kita kaan bertumbuh. Namun hari-hari ini banyak anak-anak Tuhan tidak suka mendengarkan Firman Tuhan. Lebih senang mendengarkan cerita-cerita yang tidak bermutu. Mujizat Tuhan terjadi ketika kita mendengar dan melakukan Firman Tuhan. Jadi bukan hanya sekedar mendengar tetapi ada tindakan dari kita untuk melakukannya dalam hidup kita.

Yakobus 1:6-8. “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama seklai jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama seperti gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah ia mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.”

Akibat dari kebimbangan:

1.   Tidak menerima sesuatu dari Tuhan. Bukankah kita butuh pertolongan dari Tuhan? Mau doa kita dijawab oleh Tuhan. Jangan bimbang.

2.   Tidak tenang dalam hidupnya. Bhs. Ingg artinya tidak stabil atau tidak teguh.


Kebimbangan menjadi tembok penghalang bagi mujizat dan pertolongan Tuhan terjadi dalam hidup kita. Iman yang tidak bertumbuh adalah suatu kegagalan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI!!!!!

You Might Also Like

0 komentar

Postingan Populer

Like us on Facebook

Flickr Images